Malang Diserang Chikungunya
Rabu, 07 Juli 2010 – 07:51 WIB
KEPANJEN - Dalam kurun Januari hingga Juni 2010, tercatat ada 1230 warga Kabupaten Malang terserang penyakit chikungunya. Jumlah ini tergolong cukup besar, setidaknya dibandingkan dengan jumlah penderita DBD dalam kurun waktu yang sama, yakni 984 kasus, delapan diantaranya meninggal dunia. Wabah chikungunya menyerang 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang. Sementara, pada bulan Januari lalu, jumlah penderita terbanyak terjadi di Desa Karangkates Kecamatan Sumberpucung mencapai 110 orang. Namun ‘rekor’ itu dipatahkan Desa Bayem Kecamatan Kasembon pada bulan April lalu. Di Bayem, penderita tercatat mencapai 117 orang.
Daerah tersebut antara lain, Pakis, Kalipare, Ngajum, Ampelgading, Pagak, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Sumberpucung, Jabung, Singosari, Wajak, Kasembon, Ngantang, Poncokusumo dan Tajinan. Dari 15 kecamatan itu, Kecamatan Kalipare paling sering mendapat serangan. Pada bulan Januari, sedikitnya delapan desa di Kalipare terkena serangan Cikungunya. Jumlah itu meningkat pada bulan Februari menjadi sembilan desa.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang Mursyidah menjelaskan, maraknya Chikungunya itu disebabkan perkembangan nyamuk Aedes Albopictus yang tidak termonitor. "Di Kecamatan Kalipare, jumlah penderita penyakit itu pada bulan Januari tercatat 68 orang, namun pada Februari menurun 56 orang. Di Kecamatan yang sama, tepatnya Desa Arjowilangun penderita mencapari 76 orang pada Januari dan menurun drastis menjadi 17 orang di bulan Februari," terangnya, kemarin.
Baca Juga:
KEPANJEN - Dalam kurun Januari hingga Juni 2010, tercatat ada 1230 warga Kabupaten Malang terserang penyakit chikungunya. Jumlah ini tergolong cukup
BERITA TERKAIT
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Sulteng
- Pj Wali Kota Pekanbaru serta 2 Wanita Dibawa KPK ke Jakarta, Lihat!
- Anggota DPR RI Minta Pemda Sumsel Dorong Masyarakat Gunakan LRT
- Penantian Panjang Warga Tamansari Bandung Bisa Tempati Rumah Deret
- Jasad Pria Lansia Ditemukan Tersangkut di Bendungan PLTA Ubrug Sukabumi
- Kinerja Pelayanan Publik Pemda di Jateng Oke, Ombudsman Beri Apresiasi