Malang Diserang Chikungunya
Rabu, 07 Juli 2010 – 07:51 WIB
Mursyidah menganalisis, menilik dari kemunculan kasus tersebut, kawasan yang banyak memiliki genangan air paling rentan terkena serangan. Seperti di Desa Karangkates, yang berada di dekat bendungan Sutami. "Chikungunya itu marak akibat peralihan dari musim penghujan menuju musim kemarau," terangnya.
Dijelaskan Mursyidah, gejala awal Chikunguya hampir sama dengan gejala demam berdarah, yakni penderita mengalami demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius. Masa inkubasi terjadi dalam rentang dua sampai tujuh hari. Pada dua hari pertama, penderita mengalami demam yang tinggi hingga mencapai 40 derajat. “Gejala lain juga mengalami kelumpuhan,” terangnya.
Dinas Kesehatan akan terus melakukan peningkatan penanganan secara terpadu mulai dari tingkat bawah. "Kader yang ada di desa dilibatkan secara aktif dalam melakukan pemantauan. Dinkes sendiri melakukan penyuluhan mengenai pencegahan dini melalui program 3M plus," ujarnya.
Dia berharap masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. Diharapkan juga, masyarakat secara aktif melakukan upaya pencegahan yang bisa dilakukan, seperti melakukan pemberantasan sarang nyamuk. (ary/udi/sam/jpnn)
KEPANJEN - Dalam kurun Januari hingga Juni 2010, tercatat ada 1230 warga Kabupaten Malang terserang penyakit chikungunya. Jumlah ini tergolong cukup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hujan Deras Semalaman, Kabupaten Sukabumi Dikepung Bencana
- Ngobras Mengulik Pertanian Modern di Pulau Borneo
- Beraksi di Banyuasin, 2 Pencuri Handphone Ditangkap di Palembang
- Viral 2 Mobil Pakai Pelat Nomor Sama di Tol JORR, Begini Penjelasan Polisi
- Kejati Papua Sita Rp 4 Miliar Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana PON XX
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Sulteng