Malang Halal
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kalau sudah menyangkut halal-haram netizen sangat cepat saling sahut dan saling hujat. Narasi halal lalu dikaitkan dengan penerapan syariat Islam dan pendukungnya serta-merta disebut sebagai kadrun.
Tanpa melihat narasi ekonomi yang lebih besar, saling tuding itu mirip seperti orang buta menggambarkan gajah.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia Indonesia punya potensi menjadi negara dengan basis ekonomi Islam yang terbesar di dunia.
Potensi itulah yang ingin dioptimalkan oleh pemerintah Indonesia dengan membentuk Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Dr. Imron Mawardi, pengamat ekonomi syariah dari Universitas Airlangga melihat bahwa terpilihnya Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 2021-2024 menunjukkan keseriusan pemerintah Joko Widodo untuk mengoptimalkan potensi ekonomi syariat.
Hal ini membawa harapan baru bagi pengembangan ekonomi syariat. Pemerintah sangat serius dengan program ini. Hal itu terlihat dari dibentuknya Dewan Penggerak, Dewan Penyantun dan dipilihnya nama-nama besar di pemerintah dan swasta untuk menanganinya.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati sekarang adalah Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). Jika Sri Mulyani memiliki komitmen yang sama dengan Erick, harapan Indonesia menjadi pusat ekonomi syariat dunia 2024 bukan sekadar khayalan.
Sebagai Menkeu, Sri Mulyani bisa berbuat banyak untuk mendukung langkah pengembangan ekonomi syariat. Yang paling utama adalah melakukan berbagai inovasi keuangan seperti penerbitan sukuk, fasilitasi pembiayaan usaha mikro-kecil, dan kebijakan perpajakan untuk mendorong zakat.
Kadrun dan cebong saling serang, riuh rendah mengomentari topik Malang Halal. Kenapa?
- Julukan Hujjatul Islam untuk Rocky Gerung
- Rocky Gerung, dari Ucapan Dungu ke Bajingan Tolol
- Survei Utting Research & Potensi Kejutan di Pilpres 2024
- Jalan Pintas MbS Merevolusi Sepak Bola Arab Saudi
- Antara Sinead O’Connor Si Tak Terbandingkan & Pembakar Al-Qur'an
- Tragedi Kanjuruhan & Gelak Tawa Kekuasaan