Malaria atau Patah Tulang Rusuk
Misteri Penyebab Kematian Firaun
Kamis, 18 Februari 2010 – 12:34 WIB
Sejumlah peneliti meyakini, sebelum meninggal Tutankhamun mengalami patah kaki. Meskipun peristiwa patah kaki itu tidak menyebabkan kematian utama karena ditemukan ada tongkat dan paranada atu tongkat berjalan yang menjelaskan terdapat kehidupan yang lama pasca peristiwa itu.
Peritiwa patah kaki itu dianggap para ilmuan menjadi sangat penting. Sebab tulang kaki yang patah itu tak kunjung sembuh dan raja muda itu rentan terhadap infeksi. Namun, para peneliti itu sangat yakin yang menjadi penyebab kematian itu adalah serangan Malaria pada puncak masa sakit sang raja.
Para ilmuwan menemukan jejak parasit malaria dalam darah Firaun -mumi tertua bukti genetik untuk malaria dalam populasi kuno yang dimiliki para peneliti.
"Kaki yang tiba-tiba patah mungkin akan semakin parah dan mengancam jiwanya setelah terinfeksi Malaria," kata Dr Hawass, salah satu peneliti mumi Tutankhamun.
KAIRO- Para ilmuan menduga kematian Nebkheperure Tutankhamun, Raja Firaun ke-18 disebabkan oleh malaria. Malaria yang menyerang Tutankhamun itu membuat
BERITA TERKAIT
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi