Malay First
Oleh Dahlan Iskan
Muhyiddin adalah orang yang paling kecewa di dalam koalisi Pakatan Harapan. Terutama setelah terlihat begitu besarnya porsi partai DAP --partai Tionghoa-- dalam koalisi itu.
Muhyiddin memang sangat Islam ideologis. Semua orang Johor tahu itu.
Ayah Muhyiddin adalah orang Johor, seorang kiai keturunan Bugis, Sulawesi. Ibunya seorang wanita Jawa.
Ketika menjadi menteri pendidikan Malaysia, Muhyiddin menghapuskan penggunaan Bahasa Inggris di sekolah negeri.
Sebelum itu bahasa Melayu memang sudah menjadi bahasa pengantar di sekolah. Namun khusus untuk pelajaran sains dan matematika masih harus disampaikan dengan Bahasa Inggris.
Muhyiddin yang menggantinya dengan Bahasa Melayu.
Suatu saat Muhyiddin selalu menyuarakan slogan 'Malay First'. Yakni saat ia menjadi wakil perdana menteri.
Lantas banyak orang mengingatkannya. Dikira Mahyuddin salah ucap. "Maksud bapak Malaysia First, kan?" ujar stafnya.