Malaysia: Asia Tenggara Berpotensi Jadi Markas Baru ISIS
jpnn.com, BANGKOK - Menteri Dalam Negeri Malaysia Mahyiddin Yassin menilai ancaman ISIS masih sangat nyata, meski Abu Bakar al-Baghdadi sudah tewas. Bahkan, dia khawatir kelompok ekstrem tersebut mengalihkan basis operasinya ke Asia Tenggara.
Dia menegaskan, Malaysia akan tetap waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan dari pemulangan anggota ISIS ke negara asal, serangan radikalisasi daring dan kemungkinan serangan pelaku tunggal,
"Kami yakin bahwa kematian al-Baghdadi akan membuka babak baru dalam operasi teror Daesh. Setelah kehilangan banyak wilayah kekuasaanya di Suriah dan Irak, Daesh juga sedang mencari basis baru," kata Muhyiddin, seperti dilansir Kantor Berita Malaysia, Bernama.
Muhyiddin, yang kementeriannya mengawasi pasukan kepolisian, menyebutkan bahwa Malaysia berhasil menggagalkan 25 rencana serangan ISIS di negara tersebut dan menangkap 512 orang yang diduga terkait dengan kelompok itu selama enam tahun belakangan.
Malaysia dalam status siaga tinggi sejak Januari 2016, ketika pria bersenjata yang terafiliasi dengan ISIS melancarkan serentetan serangan di Jakarta.
ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan granat di sebuah bar di pinggiran Kuala Lumpur pada Juni 2016. Aksi tersebut melukai delapan orang sekaligus menjadi serangan pertama semacam itu di tanah Malaysia. (ant/dil/jpnn)
Menteri Dalam Negeri Malaysia Mahyiddin Yassin menilai ancaman ISIS masih sangat nyata, meski Abu Bakar al-Baghdadi sudah tewas.
Redaktur & Reporter : Adil
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?