Malaysia Babat Habis Hutan RI
Anggaran Ludes, Kemenhut Batasi Operasi
Jumat, 31 Desember 2010 – 12:42 WIB

Malaysia Babat Habis Hutan RI
JAKARTA - Cukong-cukong Malaysia semakin giat melancarkan operasi penggundulan hutan ilegal di wilayah Indonesia. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan, tindak kejahatan kehutanan dan pembalakan liar meningkat tajam pada Desember. Kejadian itu karena para pelaku ilegal logging tahu bahwa kementerian sudah tidak memilki anggaran untuk operasi pengawasan hutan. Dia menyatakan sudah mengirim tim untuk menangani kasus perambahan kawasan disertai pembakaran dan pembalakan ilegal di sejumlah daerah. Sampai saat ini tim masih bekerja di lapangan untuk mengamankan hutan nasional.
"Pengambilan kayu dilakukan dengan rakit dan dikirim dalam jumlah besar ke Malaysia. Pastinya mafia ada di Malaysia," kata Zulkifli ketika ditemui di kantornya, Kamis (30/12).
Baca Juga:
Dia mengatakan, tindak kejahatan hutan masih ditemukan di Sumatera Selatan, Giam Siak Kecil (Riau), Taman Nasional Gunung Kerinci Seblat, dan Padang Lawas, bahkan sudah meluas ke Sulawesi Selatan. Kerugian negara akibat pencurian kayu oleh cukong Malaysia ini mencapai triliunan rupiah karena hutan yang dirambah mencapai ratusan ribu hektar. "Kerusakan ekologi juga tidak bisa dinilai dengan uang," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Cukong-cukong Malaysia semakin giat melancarkan operasi penggundulan hutan ilegal di wilayah Indonesia. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!
- Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di 5 Lokasi
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?
- Prediksi Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Selasa Siang
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Harus Dikawal Honorer, Jangan Sampai Lengah
- Tidak Semua Honorer yang Lulus PPPK 2024 Bisa Tidur Nyenyak