Malaysia Bebaskan Nelayan RI

Sebut Tabrakan Perahu Tidak Disengaja

Malaysia Bebaskan Nelayan RI
Malaysia Bebaskan Nelayan RI
Kemenlu dalam keterangan resminya menyatakan bahwa berdasar hasil analisa awal insiden karamnya kapal nelayan Indonesia terjadi di wilayah perairan Malaysia. Menurut informasi yang diperoleh dari Konjen RI, kondisi keempat nelayan tersebut dalam keadaan baik. Namun, Kemenlu tidak menyebutkan penyebab karamnya kapal.

Seperti diwartakan, nelayan Indonesia itu dikabarkan sedang mencari ikan di perairan Pulau Pisang, Kepulauan Riau, pada Selasa lalu sekitar pukul 15.00 WIB. Sempat muncul dugaan bahwa kapal mereka ditabrak oleh kapal patroli Malaysia.Namun menurut keterangan dari Kemenlu, tidak dikatakan adanya insiden penabrakan, ditabrak, atau tabrakan. Kemenlu justru menyebutkan bahwa ketika kapal itu karam, para nelayan justru mendapat pertolongan dari kapal Agensi Penguat Kuasa Maritim Malaysia.

"Di sisi lain, kapal yang karam itu tidak dilengkapi dengan peralatan navigasi," tulis pernyataan resmi Kemenlu. Faktanya memang terdapat dua pulau yang bernama Pulau Pisang, yang masing-masing terletak di sekitar kepulauan Riau (Indonesia) dan di semenanjung Malaka lepas pantai Johor Baru (Malaysia).

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah mengatakan bahwa kapal nelayan RI tidak ditabrak Agensi Penguat Kuasa Maritim Malaysia. Justru empat nelayan itu ditolong akibat kapal karam di wilayah perairan Malaysia. "Kami memang masih mendalami fakta lapangan dan perlu melakukan ricek lagi, tapi faktanya para nelayan itu mengatakan kepada staf KJRI Johor dan Menlu bahwa mereka tidak ditabrak melainkan sedang karam dan ditolong patroli Malaysia," kata dia.

JAKARTA - Pemerintah Malaysia tampaknya tidak ingin kembali terjebak konflik dengan Indonesia. Setelah mendapat desakan yang bertubi-tubi dari publik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News