Malaysia Berubah Dari Diktator Ke Demokrasi Yang Hidup
Ini adalah momen yang luar biasa.
Seminggu lalu, kita tidak menduga bahwa Koalisi Pakatan Harapan akan memenangkan pemilu, apalagi bahwa Anwar Ibrahim akan dibebaskan, dan bahkan kemungkinan dua tahun lagi akan menjadi Perdana Menteri Malaysia berikutnya.
Setelah pembebasannya yang hingar bingar di Kuala Lumpur, Anwar sedang dalam perjalanan ke Istana untuk bertemu dengan Yang Dipertuan Agong Malaysia.
Dia akan memberikan jumpa pers kemudian dimana di akan menjelaskan apa yang ada dalam benaknya saat ini.
Hari Rabu malam akan ada pawai bagi para pendukungnya, sementara Perdana Menteri Mahathir Mohamad akan menggantikan para birokrat yang berasal dari rezim lama.
Ada perbedaan di Malaysia setelah pemilu dibandingkan sebelum pemilu dan warga lebih terbuka berbicara dengan media, dan media tiba-tiba bebas.
Banyak artikel sudah ditulis mengenai kehidupan politik dari kedua sisi.
Sebelumnya media dikuasai oleh pemerintah, dan sekarang tidak lagi, sekarang ada demokrasi yang hidup.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat