Malaysia Bikin Kejutan, Jokowi Sangat Mungkin Dikalahkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) sangat mungkin dikalahkan pada Pemilihan Presoden (Pilpres) 2019. Saleh mendasari pandangannya dengan berkaca pada hasil pemilu di Malaysia yang digelar Rabu (9/5).
Merujuk hasil pemilu di negeri jiran itu, koalisi oposisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad menang secara mengejutkan. Mahathir yang kini berusia 92 tahun berhasil mengalahkan koalisi Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Najib Razak.
Padahal, sebelumnya hampir semua lembaga survei memprediksi koalisi pimpinan Mahathir-Anwar Ibrahim akan kalah. Menurut Saleh, kejutan dalam hasil pemilu di Indonesia itu sangat mungkin terjadi di Indonesia.
"Saya kira Presiden Joko Widodo pun masih sangat terbuka untuk dikalahkan, walau survei menunjukkan elektabilitasnya sejauh ini lebih tinggi dari yang lain. Kalau masyarakat di bawah merasa perlu perubahan, kemungkinan itu tetap ada," ujar Saleh di Jakarta, Kamis (10/5).
Karena itu Saleh mengingatkan para pendukung Jokowi tidak terlalu cepat tinggi hati. Menurutnya, para pendukung Jokowi lebih baik menunggu kontestasi selesai terlebih dahulu agar bisa melihat keinginan masyarakat yang sebenarnya.
“Apa yang terjadi di pemilu Malaysia murni cerminan keinginan masyarakat Malaysia. Mereka ingin perubahan. Secara diam-diam mereka mewujudkannya melalui pemilu," kata Saleh.(gir/jpnn)
Para pendukung Jokowi sebaiknya tidak terlalu cepat tinggi hati. Pemilu bisa memunculkan kejutan soal keinginan masyarakat yang sesungguhnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel