Malaysia Cekal Penulis Novel Peraih Nobel
Demi Jaga Hubungan Baik dengan Iran
Kamis, 23 Oktober 2008 – 09:40 WIB
KUALA LUMPUR - Demi menjaga hubungan baik dengan Iran, pemerintah Malaysia menolak kehadiran peraih Nobel Perdamaian 2003 Shirin Ebadi. Ebadi dijadwalkan ke Malaysia untuk berceramah tentang Islam dan Keanekaragaman Budaya pada 3 November di University of Malaya, Kuala Lumpur.
Melalui Kementerian Luar Negeri Malaysia, surat keberatan itu sudah dilayangkan kepada panitia acara. Surat tersebut dikeluarkan setelah Iran mengingatkan Malaysia bahwa kunjungan Ebadi bisa mengganggu hubungan kedua negara. ''Kami diberi tahu, dampak acara ini sangat besar terhadap hubungan bilateral kedua negara. Tak ada yang bisa kami lakukan. Undangan ceramah untuknya (Shirin Ebadi) harus ditarik,'' ujar salah seorang panitia acara.
Baca Juga:
Tak hanya pemerintah Iran yang keberatan. Menurut panitia penyelenggara acara, kehadiran Ebadi juga bisa memicu protes oleh mahasiswa asal Iran yang studi di Malaysia.
Hubungan Shirin Ebadi dengan pemerintah di negaranya memang terbilang unik. Perempuan asli pribumi Iran itu justru dibenci sejak meraih Nobel Perdamaian 2003. Dia diganjar Nobel karena kegigihannya memperjuangkan perluasan hak bagi perempuan dan anak-anak di Iran.
KUALA LUMPUR - Demi menjaga hubungan baik dengan Iran, pemerintah Malaysia menolak kehadiran peraih Nobel Perdamaian 2003 Shirin Ebadi. Ebadi dijadwalkan
BERITA TERKAIT
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal