Malaysia Diguncang Pemerkosaan Balita di Tempat Penitipan Anak
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Bocah 4 tahun itu mengeluh sakit pada ibunya saat buang air kecil. Bagi ibunya, keluhan itu bagaikan sambaran petir. Dia langsung membawa putrinya ke Tanjung Tualang Clinic, Batu Gajah, Perak, Malaysia, Jumat (28/6). Pernyataan dari dokter menguatkan dugaannya. Hymen atau selaput dara dan beberapa bagian area kemaluan putrinya telah robek.
Hasil penyelidikan membuat siapa pun mengelus dada. Pelaku pemerkosaan terhadap bocah 4 tahun itu juga masih anak-anak. Usianya masih 12 tahun. Dia adalah putra penjaga tempat penitipan anak. Sejak Oktober 2017, korban sehari-hari dititipkan di tempat itu.
"Kami sedang dalam proses untuk menutup tempat penitipan anak itu," ujar Menteri Pembangunan Komunitas, Keluarga, dan Perempuan Wan Azizah Wan Ismail kemarin (3/7) seperti dikutip Channel News Asia (CNA).
BACA JUGA: Tiga Gadis Jadi Korban Pemerkosaan Dukun Cabul
Kasus yang jadi buah bibir itu memang mencoreng kementerian yang dibawahi Wan Azizah. Pelaku dikabarkan sudah melakukan aksi bejatnya sebanyak empat kali sejak Mei lalu. Dia melakukannya setelah menonton video panas di telepon genggam.
Wan Azizah menjelaskan bahwa tempat penitipan tersebut tidak memiliki izin. Ada delapan anak yang dititipkan di sana. Sejauh ini baru ada satu korban. Politikus yang juga menjabat wakil perdana menteri Malaysia tersebut menegaskan bahwa saat ini Departemen Kesejahteraan sedang mencari cara terbaik untuk menangani korban dan anak-anak lainnya di penitipan itu. (sha/c20/dos)
Hasil penyelidikan membuat siapa pun mengelus dada. Pelaku pemerkosaan terhadap bocah 4 tahun itu juga masih anak-anak. Usianya masih 12 tahun.
Redaktur & Reporter : Adil
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Kakak Beradik di Purworejo Diperkosa 13 Pria, Hotman Paris Minta Prabowo beri Atensi
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal