Malaysia Ikut Berduka Atas Tragedi Sriwijaya

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menyampaikan belasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan nomer registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 tujuan penerbangan Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1).
Ucapan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein melalui akun Twitter-nya di Kuala Lumpur, Minggu.
"Malaysia turut berdukacita dan mengucapkan takziah kepada pemerintah, khususnya Menlu RI serta rakyat Indonesia atas tragedi yang menimpa pesawat Sriwijaya Air semalam. Semoga anggota keluarga dan sahabat penumpang serta kru pesawat tabah menghadapi ujian berat ini," ujarnya.
Ucapan senada disampaikan oleh mantan anggota parlemen Malaysia dan politikus UMNO, Budiman Mohd Zohdi.
Staf ahli Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia Annuar Musa itu merasa kehilangan menyangkut mantan ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi P Tamsir.
"Al Fatihah. Teman baik saya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2016-2018, almarhum Mulyadi P Tamsir dikabarkan berada dalam Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk tujuan penerbangan Jakarta-Pontianak. Pesawat tersebut hilang dari pemantauan radar. Kabarnya pesawat meletup di udara dan terhempas di laut," katanya.
Budiman mengatakan almarhum telah membantu dirinya mendirikan Nusa Sentris, sebuah platform untuk menyelesaikan masalah Malaysia - Indonesia melalui forum antarmasyarakat. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Malaysia menyampaikan belasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Redaktur & Reporter : Adil
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia