Malaysia Kembalikan Sampah Plastik ke Negara Asalnya
Malaysia, yang telah menjadi tempat pembuangan limbah plastik dunia, sudah mulai mengirim sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang ke negara-negara asalnya.
Malaysia tahun lalu menjadi tujuan alternatif utama untuk sampah plastik setelah China melarang impor limbah tersebut yang mengganggu aliran lebih dari 7 juta ton limbah plastik per tahun.
Sejak itu, Australia mengekspor bahan limbah ke Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
Lusinan pabrik daur ulang muncul di Malaysia, banyak di antaranya tanpa izin operasi, dan penduduk mengeluhkan kerusakan lingkungan.
Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Australia termasuk pengekspor utama sampah plastik ke Malaysia.
Sebagian besar limbah plastik yang masuk ke negara itu tercampur dan termasuk plastik berkualitas rendah dari negara maju yang tidak dapat didaur ulang.
Menteri Eenergi dan Lingkungan Malaysia Yeo Bee Yin menyatakan Malaysia sudah mulai mengirim kembali limbah ke negara asalnya.
"Negara-negara maju harus bertanggung jawab atas apa yang mereka kirim," kata Yeo.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat