Malaysia Kembalikan Sampah Plastik ke Negara Asalnya

Ambil kembali sampahmu
External Link: Australia take back your shit back
Australia dihujat oleh para pencinta lingkungan Indonesia, yang mengatakan limbah Australia secara efektif "diselundupkan" dalam jumlah besar dengan kedok plastik dan kertas bekas yang diduga dikirim untuk didaur ulang.
Bulan lalu, para pencinta lingkungan menggelar protes di luar konsulat Australia di Surabaya dengan spanduk bertuliskan "Indonesia bukan tempat daur ulangmu".
Mereka menyebut protes mereka "Ambil kembali sampahmu dari Indonesia", sambil menuntut agar Pemerintah Australia memberlakukan peraturan yang lebih ketat tentang ekspor limbah.
Selama 2018, impor bahan limbah ke Jawa Timur dari Australia mencapai 52.000 ton, meningkat 250 persen dari 2014.
Plastik yang tidak cocok untuk didaur ulang dibakar, yang melepaskan bahan kimia beracun ke atmosfer. Atau berakhir di TPA, berpotensi mencemari sumber air dan tanah.
Sekitar 180 negara mencapai kesepakatan pada hari Jumat untuk mengubah Konvensi Basel untuk membuat perdagangan global limbah plastik lebih transparan dan diatur dengan lebih baik, sembari juga memastikan bahwa pengelolaannya lebih aman untuk kesehatan manusia dan lingkungan.
Amerika Serikat, pengekspor sampah plastik terbesar di dunia, belum meratifikasi pakta yang berusia 30 tahun itu.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya