Malaysia Kembangkan Bioetanol
Selasa, 20 September 2011 – 08:32 WIB

Malaysia Kembangkan Bioetanol
JAKARTA - Perusahaan asal Malaysia, Lestari Pasifik Berhad, menginvestasikan dana USD 350 juta untuk mengembangkan bioetanol dari olahan ampas kelapa sawit di Indonesia. Perusahaan itu menargetkan bisa membangun 316 perusahaan bio-refinery dalam lima tahun ke depan. Pihaknya merupakan perusahaan pemegang lisensi teknologi pengolahan ampas kelapa sawit bernama mekano-enzimatik system dan merupakan perusahaan patungan dengan Rusia. Teknologi itu akan diterapkan di Indonesia yang dinilainya merupakan negara dengan luas lahan perkebunan sawit terbesar di dunia dengan luas kebun kelapa sawit mencapai hampir 8 juta ha yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.
CEO Lestari Pasifik Berhard, Dato Dr Clement Tan Wei Loon memperkirakan, setiap satu pabrik bakal menelan biaya 3,5 juta Ringgit Malaysia. Rencananya pabrik-pabrik pengolahan ampas kelapa sawit (bonggol kelapa sawit) sisa pengolahan industri kelapa sawit akan dibangun di dekat perusahaan kelapa sawit yang tersebar di berbagai provinsi di indonesia.
Baca Juga:
"Untuk merealisasikan investasi ini kami menggandeng PT Inkud Exchange untuk mendirikan perusahaan joint venture pengolahan ampas kelapa sawit," ujar dia dalam keterangan di Jakarta, Senin (19/9).
Baca Juga:
JAKARTA - Perusahaan asal Malaysia, Lestari Pasifik Berhad, menginvestasikan dana USD 350 juta untuk mengembangkan bioetanol dari olahan ampas kelapa
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 28 April Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Masih Stabil, Berikut Perinciannya
- Inovasi Tekstil Daur Ulang Jadi Sorotan Utama di Cotton USA Forum 2025
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Hadir dengan Konsep Baru, Startime dan Suunto Re-opening di PIK Avenue
- Jasaraharja Putera Gelar Literasi Keuangan di UIN Suska Pekanbaru