Malaysia Kembangkan Bioetanol
Selasa, 20 September 2011 – 08:32 WIB
Vice President, Strategy & Planning Lestari Pasifik Berhad, Saravanan Rasaratnam menambahkan, tambahan pendapatan itu merupakan nilai tambah yang potensial dalam industri kepala sawit. Apalagi sampai saat ini hampir semua negara di dunia berinisiatif untuk menemukan bahan bakar alternatif untuk kendaraan. "Saat ini, bahan bakar kendaraan masih menggunakan diesel dan bensin, hanya 10 persen kendaraan di dunia yang sudah menggunakan bahan bakar alternatif ramah lingkungan," katanya.
Rasaratnam mengatakan, pengolahan bonggol kelapa sawit sebagai bahan baku untuk pembuatan bioetanol merupakan alternatif yang tepat karena bonggol selama ini tidak dimanfaatkan dalam industri kelapa sawit. Bonggol sawit juga tidak dimanfaatkan sebagai bahan pangan, sehingga tidak ada potensi kompetisi dengan kebutuhan pangan manusia justru merupakan upaya pemanfaatan limbah menjadi bahan yang lebih berguna. (lum)
JAKARTA - Perusahaan asal Malaysia, Lestari Pasifik Berhad, menginvestasikan dana USD 350 juta untuk mengembangkan bioetanol dari olahan ampas kelapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024