Malaysia Kenalkan Bus Khusus Perempuan
Jumat, 03 Desember 2010 – 16:13 WIB
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia semakin peduli terhadap kaum hawa. Setelah meluncurkan gerbong berwarna pink yang hanya mengangkut penumpang perempuan, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Najib Razak memperkenalkan armada khusus lain. Rabu lalu (1/12), Negeri Petronas itu meluncurkan bus khusus perempuan.
"Ini merupakan cara kami merespons keluhan pelanggan, terutama pelanggan perempuan. Setiap hari, mereka mengeluhkan pelecehan yang terjadi hampir di setiap jam sibuk," terang Mohamed Hazland Mohamed Hussain, direktur operasional RapidKL, seperti dikutip harian New Straits Times. RapidKL merupakan perusahaan bus yang meluncurkan armada khusus perempuan tersebut.
Baca Juga:
Pada tahap awal operasionalnya, bus khusus perempuan itu melayani tujuh rute di ibu kota. Untuk sementara, bus khusus perempuan tersebut hanya beroperasi pada jam-jam sibuk. Yakni, saat berangkat dan pulang kerja. Meskipun demikian, perempuan-perempuan Malaysia, terutama para muslimah, menyambut baik peluncuran bus khusus tersebut.
"Saya akan merasa lebih aman. Bukan karena saya tidak percaya terhadap pria, tapi untuk perempuan seusia saya, sangat sulit mendapatkan tempat duduk di bus saat jam sibuk," kata Poovan Kaur yang berusia 63 tahun. Selain faktor kursi dan pelecehan seksual di dalam angkutan umum, kaum hawa di Malaysia juga sering mengeluhkan aksi kejahatan di dalam bus dan kereta. (hep/dos/ito/jpnn)
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia semakin peduli terhadap kaum hawa. Setelah meluncurkan gerbong berwarna pink yang hanya mengangkut penumpang perempuan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer