Malaysia Lakukan Tes COVID-19 Massal untuk Pekerja Asing

jpnn.com - Pemerintah Malaysia menegaskan pihaknya mulai 1 Desember 2020 akan melakukan tes COVID-19 terhadap para pekerja asing di pabrik-pabrik yang telah didaftar oleh Kementerian Sumber Manusia (KSM).
"Untuk tujuan ini perusahaan-perusahaan yang terkait diminta melakukan sejumlah persiapan," ujar Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yakoob dalam keterangan pers harian di Putrajaya, Senin.
Ismail mengatakan perusahaan harus menyediakan stasiun karantina (QS) dan Pusat Karantina dan Perawatan COVID-19 (PKRC) yang memadai serta menanggung biaya pengurusan QS dan PKRC, makan, minum, dan penginapan pekerja.
Perusahaan juga diharuskan menyediakan pengangkutan untuk membawa para pekerja ke QS dan PKRC serta menanggung biaya tes COVID-19 pekerja.
Dia mengatakan jika pekerja positif tes RTK-Ag dan tidak ada gejala, mereka boleh ditempatkan di asrama pekerja yang disediakan oleh majikan dengan memisahkan dari pekerja yang negatif RTK-Ag.
"Jika keadaan asrama tidak sesuai, pekerja perlu ditempatkan di PKRC yang disediakan oleh pihak majikan," katanya.
Jika hasil tes RTK-Ag pekerja positif, dan sang pekerja mempunyai gejala ringan, ujar dia, pekerja ditempatkan PKRC yang disediakan oleh pihak majikan.
"Jika positif ujian RTK-Ag, dan pekerja mempunyai gejala serius, pekerja dimasukkan ke rumah sakit," katanya.
Pemerintah Malaysia menegaskan pihaknya mulai 1 Desember 2020 akan melakukan tes COVID-19 terhadap para pekerja asing
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Pantai Hospital Ayer Keroh, Pilihan Pasien Indonesia untuk Layanan Medis Tingkat Lanjut
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Terima Kunjungan Delegasi Malaysia & Kamboja, Bea Cukai Memperkuat Kerja Sama Bilateral