Malaysia Masih Perlu TKI
Senin, 08 Agustus 2011 – 12:44 WIB

Malaysia Masih Perlu TKI
Malaysia sendiri mengakui tak berdaya mencegah penyelundupan tenaga kerja ke negerinya, khususnya dari Indonesia. Garis perbatasan yang begitu luas memungkinkan TKI ilegal masuk kapan saja.
"Pemerintah Malaysia dan Indonesia saya kira punya komitmen mencegah ini. Tapi, sempadan (perbatasan) itu luas. Laut, darat, semuanya bisa dibolosi (ditembus). Mustahil untuk memastikan tidak ada pembolosan," tegasnya.
Sebelumnya diwartakan, pertengahan Agustus ini, wilayah Kaltim khususnya Kabupaten Nunukan, bakal dipenuhi 300 ribu lebih TKI dan WNI yang dipulangkan dari Malaysia. Mereka adalah para TKI ilegal atau biasa disebut pendatang asing tanpa izin (PATI).
Pemulangan dilakukan pemerintah Sabah berdasarkan program Pendaftaran, Pengampunan, Pemantauan, Penguatkuasaan (Enforcement), dan pengusiran (Deportasi) atau yang disebut 5P. Mereka wajib kembali ke Indonesia selambat-lambatnya dalam tempo dua bulan sejak 1 Agustus 2011.
"Itulah kenapa kami membuka peluang pendaftaran TKI. Selain tujuannya legalize, juga untuk menyesuaikan keperluan. Sekiranya bilangan itu sama dengan keperluan, mereka (TKI) tentu akan terus dilegalkan," kata Mustopa.
BALIKPAPAN- Pemerintah Malaysia menjamin keberadaan tenaga kerja Indonesia (TKI) di negeri tersebut tetap dipertahankan. Menteri Perdagangan Internasional
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku