Malaysia, Maunya Apa?!
Ancam Larang Warganya ke Indonesia
Jumat, 27 Agustus 2010 – 04:34 WIB
"Mereka memiliki masalah politik dan rumah tangga mereka sendiri di Indonesia. Tapi kita tidak ingin Malaysia menjadi korban," tegas Anifah. Karena itu, Anifah memerintahkan Kedubes Malaysia dan Konsulat Malaysia memperketat pengamanan. "Mereka harus menaruh semacam blokade sehingga obyek yang dibuang tidak akan mencapai kedutaan," katanya.
Baca Juga:
"Kita tidak memaafkan apa yang Indonesia lakukan, dua kesalahan tidak dapat dibenarkan. Saya tidak berpikir akan mendorong Malaysia melakukan hal yang sama, membakar bendera dan melemparkan kotoran. Bahkan, kami akan menghentikan mereka dari melakukan hal itu," katanya seperti dilansir The Star.
Anifah mengatakan, aksi demonstrasi dengan melemparkan kotoran manusia di Kedutaan Malaysia di Jakarta dan ancaman terhadap warga Malaysia di Indonesia, dapat menciptakan persepsi negatif di masyarakat. Selain itu, lanjutnya, hal itu dapat mempengaruhi hubungan bilateral di antara kedua negara."Dalam hubungan internasional, kita harus memberi dan menerima. Tetapi, lebih dari itu kita harus melindungi integritas dari negara kita," imbuhnya. Ini merupakan pernyataan paling keras yang dilontarkan pejabat Malaysia terkait dengan rangkaian demonstrasi yang dilakukan di Jakarta sejak awal pekan ini.
Kelompok Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Malaysia mengecam penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Indonesia oleh Polisi Laut Malaysia (MPM) di perairan Tanjung Berakit, Bintan, 13 Agustus 2010. Mereka ditangkap tidak lama setelah menahan tujuh nelayan Malaysia yang diduga kuat masuk wilayah kedaulatan RI secara ilegal. Namun, aksi protes di depan Kedubes Malaysia Senin (23/8) lalu berlanjut dengan melempar tinja dan menginjak-injak dan membakar kain yang mirip dengan bendera Malaysia, Jalur Gemilang.
JAKARTA - Pemerintah Malaysia mulai meradang, menyikapi berbagai aksi demonstransi anti Malaysia di Indonesia. Bersikap seolah-olah tidak bersalah,
BERITA TERKAIT
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan