Malaysia Mengeklaim Program Vaksinasinya Terbaik di ASEAN
jpnn.com, PUTRAJAYA - Pemerintah Malaysia mengeklaim kadar vaksinasi covid-19 dosis pertama mereka tertinggi di ASEAN. Pasalnya, Negeri Jiran tersebut telah melakukan suntikan dosis pertama pada lebih dari dua juta orang.
"Hingga hari ini kita telah memberikan lebih tiga juta suntikan dosis vaksin, dengan lebih dua juta orang telah menerima satu suntikan dosis vaksin COVID-19," ujar Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin ketika memberikan pernyataan terkait perkembangan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (PICK), Sabtu (5/6).
Dia mengatakan pencapaian itu bukanlah sesuatu yang mudah mengingat pasokan vaksin berada di luar kendali pemerintah.
"Malaysia perlu bersaing dengan negara-negara lain dan bergantung kepada produsen vaksin untuk mendapatkan pasokan," katanya.
Muhyiddin mengatakan PICK telah mencapai 100 hari pelaksanaan sejak tahap pertama, mulai 24 Februari 2021, dengan para petugas di garda depan atau tenaga kesehatan menjadi kalangan pertama yang mendapatkan suntikan vaksin.
"Pada permulaan program ini, kira-kira 5.000 hingga 8.000 suntikan vaksin diberikan setiap hari. Kini kita telah berhasil meningkatkan suntikan vaksin harian sekitar 100,000 sehari," katanya.
Untuk tempo dua bulan mendatang datang, ujar dia, pihaknya akan menerima sekitar 16 juta dosis vaksin COVID-19.
"Dengan pertambahan pasokan vaksin ini, pemerintah menyasarkan kadar vaksinasi harian akan mencapai 150.000 pada bulan ini dan angka ini akan terus meningkat," katanya.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan perkembangan program vaksinasi COVID-19 di negara itu
- Herry IP Digosipkan Latih Ganda Putra Malaysia, Presiden BAM Buka Suara
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Malaysia vs Singapura: Auman Terakhir Harimau Malaya?
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam
- Piala AFF 2024 Masih Berlangsung, Timnas Malaysia Umumkan Pelatih Baru
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut