Malaysia: Menodai Nabi Suci Islam Bukanlah Kebebasan Berekspresi
Kamis, 29 Oktober 2020 – 05:51 WIB

Seorang pendukung Hamas Palestina berpartisipasi dalam sebuah protes terhadap publikasi kartun Nabi Muhammad SAW dan komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron, di luar Pusat Kebudayaan Prancis di Kota Gaza, Selasa (27/10/2020). Foto: REUTERS/Suhaib Salem/hp/cfo
"Ini mempromosikan kebuntuan. Lebih penting lagi, itu membuat 'masalah' secara eksklusif menjadi urusan muslim dari perspektif merusak yang tertanam dalam doktrin Perancis. Tidak ada pembelaan untuk kekerasan dan pembunuhan, yang sesat monster pembunuh yang menyesatkan Islam," katanya.
Dia juga menyatakan berduka untuk Samuel Paty karena untuk semua korban perusakan tersebut. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Malaysia menyatakan sangat prihatin atas meningkatnya permusuhan terbuka terhadap muslim dan mengutuk retorika yang menghasut tindakan provokatif
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Menpora Dito Apresiasi Kegiatan Majelis Tilawah Al-Quran Antarbangsa ke 15 DMDI
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Prancis Apresiasi Polres Tanjung Priok Tangkap Pelaku Pembegalan Warganya
- Ustaz Cholil Bicara tentang Islam dan Pertambangan Berkelanjutan