Malaysia Minati Investasi Energi
Selasa, 29 Juni 2010 – 03:31 WIB
Pemerintah pusat tidak bisa memutuskan izin atas sekian ribu hektare lahan sawit. Sebab, daerah memiliki rencana tata ruang dan wilayah yang baru dibahas. "Indonesia memiliki kelemahan untuk itu," kata Yopie.
Baca Juga:
Pertemuan kedua pemimpin negara tersebut juga membahas MoU tentang ketenagakerjaan yang hingga kini belum rampung. Masih ada satu pasal yang belum disepakati, yakni mengenai upah minimal tenaga kerja. "Malaysia ingin lebih reasonable," kata Yopie. Kedua pemimpin optimistis MoU tersebut segera bisa diselesaikan. "MoU akan segera ditandatangani," kata Yopie. (sof/ari)
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Boediono kemarin (28/6) menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024