Malaysia Minta ASEAN Lupakan Gerakan Non-Blok dan Bersatu Jaga Laut China Selatan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abd Kadir meminta anggota ASEAN kompak dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
Menurut Zambry, ASEAN harus menunjukkan komitmen kuat dalam menyelesaikan sengketa maritim di perairan itu.
“Kita harus menegaskan kembali komitmen kita. Kita harus mengumpulkan semuanya untuk menunjukkan komitmen kita bahwa kita bersatu," kata dia kepada wartawan seusai Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Selasa.
Zambry menyatakan isu Laut China Selatan bahkan sempat dibahas dalam Pertemuan Tingkat Menteri Koordinasi Gerakan Non-Blok (NAM) di Baku, Azerbaijan, pada 5 Juli lalu.
Malaysia ingin mengajak Gerakan Non-Blok terlibat dalam menjaga stabilitas di Laut China Selatan.
Namun, GNB menolak usul ASEAN memasukkan pernyataan Laut China Selatan ke dalam dokumen finalnya karena ditolak beberapa negara yang tidak memiliki kaitan dengan Laut China Selatan.
“Usaha yang dilakukan ASEAN tampaknya masih belum dipandang oleh GNB. Maka saya sampaikan bahwa ASEAN kehilangan relevansinya di GNB. Dan GNB juga kehilangan relevansinya di ASEAN," kata dia.
Laut China Selatan yang diyakini menyimpan energi yang sangat kaya itu terus disengketakan beberapa negara yang berebut klaim teritorial di perairan tersebut.
Malaysia ingin mengajak Gerakan Non-Blok terlibat dalam menjaga stabilitas di Laut China Selatan. Namun, GNB menolak usulan tersebut
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam
- Piala AFF 2024 Masih Berlangsung, Timnas Malaysia Umumkan Pelatih Baru
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Carut-Marut Timnas Malaysia di Piala AFF 2024
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Piala AFF, Menpora: Kesempatan Emas Timnas Indonesia Mempersiapkan Diri jadi Kekuatan Besar di ASEAN