Malaysia Ogah Naturalisasi Pemain

Malaysia Ogah Naturalisasi Pemain
JIRAN - Pemain belakang Malaysia, M Asraruddin Putra Bin Omar, dalam laga melawan Indonesia. Foto: Charlie Lopulua/Indopos.
JAKARTA - Naturalisasi pemain kini sudah menjadi tren negara-negara Asia Tenggara. Singapura adalah negara Asia Tenggara pertama yang menaturalisasi pemain untuk timnas sepakbolanya.

Di Piala AFF 2010 ini, ada tiga negara lain yang untuk kali pertama tampil dengan diperkuat pemain naturalisasi. Masing-masing yaitu Indonesia (Cristian Gonzalez), Vietnam yang memakai empat pemain keturunan dari negara Latin dan Ukraina, serta Filipina yang bahkan menyertakan tujuh pemain naturalisasi. Hasilnya bisa dilihat, Filipina yang sebelumnya menjadi tim anak bawang di Asia Tenggara, berhasil menahan seri 1-1 juara Piala AFF tiga kali, Singapura, di laga perdana Grup B.

Tapi naturalisasi sepertinya belum ada di benak timnas Malaysia. Negeri jiran ini mengatakan masih akan memilih pembinaan pemain berusia muda. "Soal naturalisasi? Di liga kami tidak ada pemain asingnya. Kami lebih berkonsentrasi dengan para pemain muda. Dengan tidak adanya pemain asing, maka pemain muda lebih banyak mendapat kesempatan bermain," kata pelatih Malaysia, K Rajagopal, dalam press conference kemarin sore, di Hotel Sultan.

Menurut Rajagopal, para pemain muda yang dibawa ke Piala AFF 2010 adalah cikal-bakal kekuatan timnas Malaysia ke depan. "Pemain-pemain yang kami bawa ke Piala AFF, mereka masih banyak yang berusia 19 dan 21 tahun. Even ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Ini bisa meningkatkan kemampuan pemain," lanjutnya.

JAKARTA - Naturalisasi pemain kini sudah menjadi tren negara-negara Asia Tenggara. Singapura adalah negara Asia Tenggara pertama yang menaturalisasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News