Malaysia Open 2025: Atap Stadion Bocor, Axelsen dan Jorji Tumbang
jpnn.com - KUALA LUMPUR - Sejumlah pertandingan 32 Besar Malaysia Open 2025 Super 1000 di Axiata Arena pada hari pertama, Selasa (7/1) terpaksa dipindah ke hari kedua, Rabu (8/1).
Itu lantaran atap stadion bocor, menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan setempat.
Laga Li Shi Feng vs Priyanshu Rajawat, Pornpawee Chochuwong vs Anupama Upadhyaya, Aakarshi Kashyap vs Julie Dawall Jakobsen, dan Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard vs Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang seharusnya digelar kemarin, bakal berlangsung hari ini.
"Pertandingan di Lapangan 2 dihentikan pada pukul 15.56 waktu setempat (kemarin) saat pertandingan ganda putri Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian dan Go Pei Kee/Teoh Mei Xing. Pertandingan dilanjutkan pada pukul 20.00 di Lapangan 3. Pertandingan tunggal putra yang dihentikan di Lapangan 3 antara H.S. Prannoy dan Brian Yang juga akan berlangsung besok (hari ini)," bunyi keterangan pihak BWF.
Pada hari pertama 32 Besar (babak pertama) kemarin, sejumlah kejutan muncul. Para unggulan tumbang.
Ganda putra peringkat satu dunia dari Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen kalah dari duo Taiwan Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin 16-21, 21-18, 20-22.
Tunggal putra peringkat ke-4 dunia, juga dari Denmark, Viktor Axelsen keok di tangan tunggal putra Hong Kong Lee Cheuk Yiu 17-21, 13-21.
Tunggal putri Indonesia ranking enam dunia Gregoria Mariska Tunjung a.k.a Jorji menyerah di tangan kompatriotnya Putri Kusuma Wardani 8-21, 14-21. (bwf/jpnn)
Gregoria Mariska aka Jorji kalah dari Putri Wardani di babak pertama Malaysia Open 2025.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Malaysia Open 2025: Penakluk Jojo Memukul Lapangan Sampai 3 Kali
- Malaysia Open 2025: Gugur di Babak Pertama, Jojo Bicara Chemistry dengan Pelatih Baru
- Malaysia Open 2025: Ana/Tiwi Gagal Susul Lanny/Fadia ke 16 Besar
- Malaysia Open 2025: Shi Yu Qi Bersusah Payah Tembus 16 Besar
- Jadwal 32 Besar Malaysia Open 2025: Perang Saudara Tersaji di Sektor Tunggal Putri
- Malaysia Open 2025: Era Baru Dimulai, Indonesia Tak Disebut