Malaysia Panggil Diplomat Singapura

Imbas Kabar Penyadapan dari Dokumen Snowden

Malaysia Panggil Diplomat Singapura
Malaysia Panggil Diplomat Singapura

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Setelah Indonesia, kini Malaysia yang dirisaukan dengan aktivitas penyadapan. Pemerintah Malaysia langsung bereaksi dengan pemberitaan harian Australia, Sydney Morning Herald (SHM) yang menyebut negaranya menjadi target penyadapan Amerika Serikat yang dibantu oleh Singapura.

Merespon isu penyadapan, hari ini Menteri Luar Negeri Anifah Aman langsung memanggil utusan diplomatik Singapura, Komisaris Tinggi Ong Keng Yong untuk dimintai klarifikasi. "Memata-matai teman yang baik dan tetangga tidak dapat diterima dan bertentangan dengan semangat dan komitmen untuk hubungan bertetangga yang baik," kata Aman seperti dikutip dari kantor berita Reuteurs, Selasa (26/11).

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datok Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, aksi spionase tidak perlu repot-repot dilakukan Singapura. Dilansir dari laman The Star, ia menegaskan bahwa Malaysia siap untuk membagi data intelijennya kepada Singapura. "Kami siap untuk berbagi informasi intelijen, sehingga mereka harus menghormati kami sebagai negara tetangga," ucapnya.

Isu penyadapan terhadap Malaysia dilaporkan surat kabar SHM mengacu dokumen yang dibocorkan oleh mantan kontraktor teknik National Security Agency (NSA), Edward Snowden. Laporan Snowden mengungkapkan bahwa Singapura membantu aktivitas penyadapan AS dengan menggunakan kabel serat optik di bawah laut, SEA-ME-WE 3 milik Singapore Telecommunications (SingTel).

Laporan tersebut dilengkapi dengan peta yang menunjukkan jaringan di bawah laut untuk menyadap komunikasi. Singapura disebut sebagai salah satu lokasi tempat informasi penyadapan dapat diakses.

SMH juga melaporkan bahwa Singapura telah menjadi kaki tangan agen intelijen Australia sejak tahun 1970. Target spionasenya adalah negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Malaysia.

Saat dikonfirmasi wartawan, SingTel menolak berkomentar soal isu penyadapan ini. Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Singapura juga enggan menanggapi. (dil/jpnn)


KUALA LUMPUR - Setelah Indonesia, kini Malaysia yang dirisaukan dengan aktivitas penyadapan. Pemerintah Malaysia langsung bereaksi dengan pemberitaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News