Malaysia Pangkas Bunga Jadi 2,5 Persen
Kamis, 22 Januari 2009 – 08:56 WIB

Malaysia Pangkas Bunga Jadi 2,5 Persen
KUALA LUMPUR - Makin banyak negara Asia yang memangkas suku bunga acuannya. Bank sentral Malaysia kemarin (21/1) giliran memotong tingkat suku bunganya sebesar 75 basis point (0,75 persen) menjadi 2,5 persen. Itu pemangkasan suku bunga tertinggi di negara tersebut sejak 2004. Sebelumnya, India, Indonesia, Korsel, Taiwan, dan Thailand telah lebih dulu memangkas tingkat suku bunga acuannya bulan ini. Pelonggaran kebijakan ini ditempuh untuk membantu ekonomi masing-masing dari pelemahan ekonomi global.
Dalam pertemuan pertama tahun ini membahas suku bunga, Bank Negara Malaysia memangkas suku bunga acuan overnight policy rate (OPR) dari 3,25 persen menjadi 2,5 persen. Kebijakan itu berlaku otomatis. Bank Negara juga menurunkan aturan soal cadangan wajib dari 3,5 persen menjadi 2 persen yang berlaku efektif 1 Februari nanti.
Baca Juga:
Kebijakan itu dirilis untuk melindungi ekonomi Malaysia yang melemah dan menghindari resesi. ''Dengan naiknya risiko atas pertumbuhan, kebijakan tersebut diharapkan menjadi langkah awal dalam menyediakan lingkungan moneter yang mendukung ekonomi domestik,'' kata pernytaan Bank Negara seperti dikutip Dow Jones Newswires.
Baca Juga:
KUALA LUMPUR - Makin banyak negara Asia yang memangkas suku bunga acuannya. Bank sentral Malaysia kemarin (21/1) giliran memotong tingkat suku bunganya
BERITA TERKAIT
- Germany Brilliant & Christian Sugiono Resmikan GB Gallery Kitchen Sink di Okabe Alam Sutera
- Chandra Asri Luncurkan Hasil Riset, Aspal Plastik Dongkrak Kualitas Jalan
- MHU Raih PROPER Hijau Kedua Secara Berturut-turut
- Dirut PLN Indonesia Power Dianugerahi Green Leadership Madya di Ajang Proper 2024
- Ekspansi dan Perluas Jangkauan Retail SME, Great Eastern Fokus Pengembangan Agen
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal