Malaysia Perketat Pengawasan Pendatang dari Semua Negara

“Saya ingin menjelaskan ini karena banyak keraguan muncul seolah-olah untuk pariwisata. Tidak. Kami mengambil keputusan tegas,” kata Anwar dalam jumpa pers yang diikuti secara daring.
Semua tindakan yang dianggap perlu, kata dia, akan dilakukan di pusat-pusat imigrasi tempat masuknya warga asing dengan memperketat pengawasan tanpa membedakan asal negara.
Negara-negara dengan jumlah penularan tinggi, termasuk Amerika Serikat dan China, dipantau secara serius, tanpa melonggarkan syarat, kata dia.
“Cuma faktanya berbeda dari apa yang dibicarakan. Menteri Dalam Negeri memberikan jumlah pendatang China 2022 adalah 336.000. Mayoritas mereka adalah turis. Desember saja pelawat China ada 53.000, dan kita tidak melihat lonjakan infeksi yang berhubungan dari negara mana-mana,” ujar dia.
Meski demikian, kata dia, bukan berarti ada kelonggaran bagi pengunjung dari negara mana pun, termasuk dari China.
“Kita harus pantau seperti mana menurut keperluan dan kepentingan kita," kata Anwar. (ant/dil/jpnn)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pengawasan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 diperketat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Pantai Hospital Ayer Keroh, Pilihan Pasien Indonesia untuk Layanan Medis Tingkat Lanjut