Malaysia Produksi Sabu-Sabu Hanya Untuk Dijual di Indonesia
jpnn.com, PONTIANAK - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan, mayoritas sabu-sabu yang masuk ke Indonesia berasal dari Tiongkok.
Namun, barang haram tersebut masuk melalui jalur Malaysia.
Menurut Arman, selain menjadi distributor, Malaysia juga sebagai produsen sabu-sabu.
“Namun, tidak besar dan itu untuk memasok ke Indonesia. Sebab, di Malaysia sendiri, sabu-sabu tidak ada peminat atau konsumennya," terang Arman sebagaimana dilansir Rakyat Kalbar, Selasa (8/8).
Menurut Arman, Jakarta merupakan daerah dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia. Posisi kedua diduduki Sumatera Utara.
"Sebelumnya peringkat kedua dipegang oleh Kalimantan Timur. Namun, belakangan trennya berubah,” imbuhnya.
Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia menjadi pintu masuk peredaran narkoba jaringan internasional.
Sejak Januari 2017 lalu, lebih dari 115 kg sabu-sabu masuk ke Kalimantan Barat melalui jalur perbatasan.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan, mayoritas sabu-sabu yang masuk ke Indonesia berasal dari Tiongkok.
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap