Malaysia Siap Gelar Pemilu Daerah di Tengah Pandemi COVID-19
jpnn.com, PUTRAJAYA - Komisi Pemilihan Umum Malaysia (SPR) menyampaikan informasi bahwa sebanyak 16.877 orang pemilih akan memilih awal pada Selasa, 22 September 2020, bertempat di 55 pusat pemilihan awal bagi Pemilu Dewan Undangan Negeri (PRU DUN) atau DPRD Sabah ke-16.
"Pusat Pemilihan Awal akan dibuka mulai jam 08.00 pagi. Jumlah pemilih awal ini terdiri daripada 7.487 anggota tentara dan pasangan serta 9.390 anggota polisi," ujar Sekretaris SPR Malaysia, Ikmalrudin Bin Ishak di Putrajaya, Senin (21/9).
Sepanjang proses pemilihan awal ini, ujar dia, pematuhan kepada Garis Panduan Pencegahan Covid-19 yang diberlakukan seperti penjarakan fisik, pemakaian masker, penggunaan sanitasi tangan, pengukuran suhu badan dan pencatatan kehadiran akan dilaksanakan.
"Proses pemilihan awal ini akan disaksikan oleh calon serta Pengamat Pemilu yang telah dilantik oleh SPR. Di samping itu SPR akan menyiarkan proses pemilu ini secara live streaming melalui Facebook SPR," katanya.
Dia mengatakan semua peti surat suara untuk pemilihan akan disimpan di kantor polisi dan kertas-kertas pencoblosan tersebut hanya akan dihitung pada 26 September 2020 mulai jam 04.00 petang," katanya.
"Penghitungan kertas surat suara akan dilaksanakan di tempat penghitungan yang ditetapkan SPR dan petugas penghitungan serta akan disaksikan oleh perwakilan-perwakilan calon masing-masing," katanya. (ant/dil/jpnn)
Komisi Pemilihan Umum Malaysia (SPR) menyampaikan informasi bahwa sebanyak 16.877 orang pemilih akan ikut serta dalam pemilu lokal Sabah
Redaktur & Reporter : Adil
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Jadi Dosen Tamu di UI, Ketua Bawaslu Ungkap Persoalan Penyelesaian Masalah Hukum Pemilu
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024