Malaysia & Siklus 10 Tahun
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Menang melawan Malaysia serasa sudah menjadi juara. Itulah euforia yang dirasakan penggila sepak bola Indonesia, setelah timnas mengalahkan Malaysia dengan skor mencolok 4-1.
Timnas Indonesia lolos ke semifinal turnamen Piala AFF, dan Indonesia bersukacita laksana sudah menjadi juara.
Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar di Asia Tenggara. Meski demikian, kekuatan sepak bola Indonesia dianggap minor dalam turnamen ini. Indonesia dipandang dengan sebelah mata dan hanya disebut sebagai kuda hitam. Lolos ke semifinal pun diragukan, apalagi menjadi juara.
Emosi dan intensitas tinggi mewarnai setiap pertandingan melawan Malaysia. Ini bukan sekadar pertandingan sepak bola, tetapi sebuah pertaruhan gengsi tingkat tinggi. Pertandingan melawan Malaysia menjadi ‘’Derby Serumpun’’ yang sarat dengan emosi yang menggelora.
Kemenangan melawan Malaysia kali ini membangkitkan optimisme bahwa Indonesia bisa melangkah lebih jauh dari sekadar semifinal.
Indonesia masih malu-malu untuk menargetkan diri menjadi juara perhelatan ini, karena sejak kali pertama dihelat pada 1996, Indonesia tidak pernah sekali pun menjadi juara.
Lima kali masuk final, lima kali pula Indonesia gagal. Sepanjang 25 tahun turnamen digelar Indonesia sudah berganti pelatih 25 kali. Itulah satu-satunya rekor Indonesia yang tidak dipunyai oleh negara lain.
Setiap kali turnamen ini digelar, setiap kali itu pula Indonesia ganti pelatih. Mudah diduga, tidak ada program jangka panjang untuk membentuk tim yang tangguh. Yang ada hanyalah keinginan instan untuk bisa menjadi juara.
Kecemasan juga muncul dari kemenangan Indonesia dari Malaysia. Kenangan siklus 10 tahun itu muncul.
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- Kata Erick Thohir Soal Kans Naturalisasi Emil Audero
- Moncer di Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan Segera Debut di Oxford United?
- Mees Hilgers Kabarnya Diminati Klub Spanyol dan Italia, Sang Agen Bilang Begini
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi