Malaysia & Siklus 10 Tahun

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Malaysia & Siklus 10 Tahun
Bek timnas Indonesia Elkan Baggott (kiri) melakukan selebrasi bersama Evan Dimas setelah membobol gawang Malaysia. Foto: PSSI

Kali terakhir Indonesia memenangi kejuaraan level Asia Tenggara adalah pada perhelatan SEA Games di Filipina pada 1991.

Indonesia memperoleh medali emas setelah mengalahkan Thailand dalam adu penalti. Ketika itu Indonesia diarsiteki oleh pelatih asal Rusia Anatoli Polosin.

Itulah trofi terakhir yang dimenangkan Indonesia, dan sampai sekarang tidak ada satu pun trofi yang direbut di level senior.

Kemenangan melawan Malaysia kali ini memunculkan optimisme sekaligus kecemasan.

Optimisme muncul karena Indonesia bermain bagus melebihi ekspektasi banyak orang.

Optimisme muncul karena Indonesia menjadi kuda hitam yang bisa saja membuat kejutan besar menjadi juara. Sebuah mimpi yang sudah terpendam selama seperempat abad.

Kecemasan juga muncul dari kemenangan melawan Malaysia. Kenangan siklus 10 tahunan muncul menjadi kecemasan. Ketika itu, pada 2010 Indonesia tampil di final melawan Malaysia, tetapi kemudian kalah tragis dengan agregat skor 2-4.

Kenangan buruk itu terbawa berkepanjangan. Ada emosi dan misteri yang tidak terpecahkan sampai sekarang. Timnas Indonesia ketika itu diarsiteki oleh Alfred Riedl dari Austria.

Kecemasan juga muncul dari kemenangan Indonesia dari Malaysia. Kenangan siklus 10 tahun itu muncul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News