Malaysia Tangkap 15 Teroris, Ada IRT dan Siswa SMA

Selain itu, ada seorang perempuan 51 tahun yang berencana melancarkan serangan teror saat hari pemilihan umum Malaysia awal Mei lalu. Dia berniat menabrak pemilih nonmuslim yang sedang mengantre di tempat pemungutan suara.
Untungnya, ibu rumah tangga (IRT) itu lebih dulu ditangkap aparat di Puchong, Selangor, pada 9 Mei lalu. Saat ini penyelidik mendalami keterlibatan keluarganya dalam aksi tersebut.
Tersangka lainnya adalah pria Malaysia yang berusaha bergabung dengan sisa-sisa anggota ISIS di Syria. Dia ingin masuk melalui Turki, tetapi ditolak ketika mendarat pada 31 Januari dan dideportasi kembali ke Malaysia. Lelaki itu langsung ditangkap saat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Dua warga negara Malaysia lainnya ditangkap karena ingin menculik dan membunuh petugas kepolisian serta menyerang tempat ibadah.
Malaysia termasuk paling getol memburu pelaku terorisme. Sejak 2013, mereka menangkap setidaknya 400 terduga teroris. Selama ini satu-satunya serangan terorisme di Malaysia terjadi pada 2016.
Tepatnya saat dua pria bermotor melemparkan bom ke kelab malam di Selangor. Saat itu delapan orang luka-luka dan pelaku dihukum 25 tahun penjara. (sha/c14/dos)
Operasi Antiteror Malaysia
Tanggal operasi : 27 Maret–9 Mei
Polisi Malaysia menangkap 15 teroris pada 27 Maret hingga 9 Mei, termasuk di antaranya seorang siswa SMA dan ibu rumah tangga
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi