Malaysia Tekor Rp 8 Miliar per Hari Gegara Lockdown COVID-19
Jumat, 06 November 2020 – 05:15 WIB

Warga beraktivitas di kawasan Pudu, Kuala Lumpur. Kawasan itu tempat pedagang dan pekerja warga asing tinggal menjadi klaster baru penularan COVID-19. Foto: ANTARA Foto/Rafiuddin Abdul Rahman/aww
Hakikatnya, ujar dia, kita perlu hidup bersama (co-exist) dengan COVID-19 untuk satu jangka waktu yang tidak dapat direncanakan berapa lama lagi.
PKP di Malaysia dimulai 18 Maret 2020 dan sudah melalui tujuh fase perpanjangan hingga saat ini. (ant/dil/jpnn)
Malaysia mengalami kerugian besar karena kebijakan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) alias lockdown untuk membendung COVID-19.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19