Malaysia Tepis Kabar Ada Panggilan dari Kokpit MH370

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menepis isu yang mengatakan bahwa co-pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 Fariq Abdul Hamid sempat menelepon beberapa saat sebelum pesawat menghilang.
Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan kepada wartawan di Kuala Lumpur, Minggu (13/4) bahwa pemerintah tidak mengetahui setiap panggilan yang dibuat dari kokpit pesawat.
"Sejauh yang saya tahu, tidak ada," katanya, seperti dilansir dari AFP, Minggu (13/4).
Namun, Hishammuddin menambahkan bahwa ia tidak ingin berspekulasi dalam ranah yang sedang ditangani polisi dan badan-badan internasional lainnya dalam menyelidiki kasus ini.
"Sekarang, saya tidak ingin mengganggu penyelidikan yang sedang dilakukan, tidak hanya oleh polisi Malaysia tapi juga FBI, MI6, intelijen China dan badan-badan intelijen lainnya," katanya pada konferensi pers itu.
Hingga saat ini, kata Hishammuddin, pihak berwenang belum menemukan kecurigaan terhadap penumpang.
"Kecuali kita menemukan informasi lebih lanjut, khususnya data dalam black box," tandasnya.
Sebelumnya New Straits Times, Sabtu (12/4) merilis, Co-pilot Fariq Abdul Hamid (27 tahun) membuat panggilan telepon dengan telepon genggamnya setelah pesawat berbelok dari jalur penerbangannya yang sebenarnya dan terbang rendah di dekat Pulau Penang.
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menepis isu yang mengatakan bahwa co-pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 Fariq Abdul Hamid sempat menelepon
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza