Maling Motor yang Todongkan Senpi ke Polisi di Jakpus Ternyata Residivis

"(Pistol) Untuk melindungi dirinya apabila pada saat melakukan pencurian terhadap kendaraan bermotor ada hal-hal yang mungkin mengancam dirinya, dia menggunakan revolver itu," katanya.
Respati menjelaskan, polisi awalnya curiga dengan sekelompok begal itu lantaran mereka mencoba menyalakan motor dengan kunci T. Melihat kejanggalan tersebut, petugas kepolisian menghampiri mereka.
"Kemudian sempat terjatuh, sempat kabur dan yang ketiga kalinya langsung kabur bawa motor. Kemudian di MW ini sempat dikejar, melarikan diri, termasuk pelaku ST dan MR yang juga sebagai DPO," kata Respati.
Lalu, MW yang panik langsung menuju MC yang sudah siap di atas motor. Mereka melarikan diri ke arah Pasar Senen.
"Tertangkapnya di Senen, Jakarta Pusat. Jadi, sempat mengacungkan senjatanya ke arah petugas Kepolisian yang mengejar, sempat mengacungkan, tetapi, tidak terjadi letusan," katanya.
Saat dikejar, tersangka sempat mengancam, mengacungkan (senjata) kepada petugas. Petugas Kepolisian tetap sigap mengejar dan kejar- mengejar seperti di film aksi.
MW tertangkap di jalan layang (flyover) Pasar Senen setelah kejar-kejaran dengan polisi.
"Posisi MW ini terjatuh dari motor MC, lalu ditinggalkan," katanya.
Meski cuma mengancam dengan menodongkan senpi ke polisi, maling motor ini berhasil kabur dari penangkapan.
- Polisi Periksa Oknum TNI terkait Penjualan Senpi kepada KKB
- Konvoi di Jakpus, 25 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi, Sukurin
- Maling Motor Bersenjata Api Nyaris Mati di Tangan Warga
- Remaja 20 Tahun di Koja Jakarta Utara Bacok Maling Motor
- Pengakuan Warga Pelaku Penganiayaan Maling Motor
- 4 Warga yang Aniaya Maling Motor Hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi