Maling Sapi, Sepasang Pengantin Anyar Urusan dengan Polisi

Maling Sapi, Sepasang Pengantin Anyar Urusan dengan Polisi
Maling Sapi, Sepasang Pengantin Anyar Urusan dengan Polisi

jpnn.com - BAKTIA- Sepasang suami istri (pasutri) yang baru saja menikah dan seorang temannya, terpaksa berurusan dengan aparat Kepolisian Sektor Baktia, Aceh Utara.

Mereka dibekuk di kawasan pajak, Keude Alue Puteh, Kecamatan Baktia, Selasa (5/11) sekira pukul 09.00 WIB. Pasalnya, mereka tertangkap basah hendak menjual sapi curian. Bersama tersangka turut diamankan satu ekor sapi yang telah disembelih, sebilah parang dan satu unit mobil avanza rental.

Informasi dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN) kemarin, pelaku utama adalah M Rahmat (41) warga Batang Nangka, Takengon (berhasil kabur-DPO). Sedangkan Nurasmawati (29) asal Panggoi, Muara Dua, Lhokseumawe yang tak lain adalah istriya itu dan seorang lagi kawannya atas nama Misbah (30), dari Desa Keramat Jaya, Bandar, Benar Meriah, berhasil diamankan.

Penangkapan tersebut berawal saat petugas mencurigai gelagat mobil yang dikendarai mereka yang melintas di kawasan Baktia. Petugas itu pun membuntuti pelaku. Setiba di TKP, seorang pelaku atas nama M Rahmat yang tak lain adalah suami Nurasmawati turun dari mobil.

Ketika, petugas mendekati mobil tersebut, M Rahmat kabur meninggalkan istri dan seorang kawannya di dalam mobil.

“Ketika menggeledah, ternyata sudah ada seokor sapi yang telah disembelih di dalam mobil. Sehingga ke dua orang yang ada di dalam mobil ini kita amankan, sedangkan satu lagi berhasil kabur. Setelah kita periksa, ternyata sapi itu adalah sapi curian,” kata Kapolsek Baktia Iptu  Zulfitri.

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata Kapolsek, sapi itu diambil di kawasan KM 11, Kecamatan Juli, Bireun. Tak hanya induknya saja, tetapi satu ekor anak sapi juga diambil mereka. Hanya saja anak lembu tersebut tidak disembelih dan disimpan di kawasan kota Lhokseumawe. “Karena dicurinya di wilayah Kabupaten Bireun, maka dua pelaku yang berhasil kita tangkap ini akan kita serahkan kepada Polres Bireun,” kata Iptu Zulfitri.

Menurut pengakuan Nurasmawati kepada Metro Aceh, ia dan suaminya yang berhasil kabur itu baru kali ini mencuri untuk membayar hutang. “Baru kali ini kami ambil lembu untuk membayar hutang, karena mobil rental orang rusak akibat masuk jurang di kawasan Takengon beberapa waktu lalu,” kilah Nurasmawati. (zub)


BAKTIA- Sepasang suami istri (pasutri) yang baru saja menikah dan seorang temannya, terpaksa berurusan dengan aparat Kepolisian Sektor Baktia, Aceh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News