Maling Sasar Sejumlah Kampus, karena Pengamanan Lemah?

Seperti yang diutarakan Wahyu Bambang, ayah dari salah satu mahasiswi yang menjadi korban pencurian. Kata Wahyu, motor anaknya hilang di halaman parkir Laboratorium Fisika, Fakultas MIPA, Unram.
”Hilang di areal kampus,” kata dia. Wahyu mengatakan, pelaku diduga memanfaatkan kondisi kampus yang sepi. Sebab, ketika peristiwa terjadi, hujan tengah melanda Kota Mataram. ”Memang saat itu hujan, jadi tidak ada orang di luar,” ujarnya.
Wahyu berharap, pihak kampus bisa mengatensi masalah pencurian ini. Apalagi setelah melapor ke polisi, dia mendapat informasi bahwa anaknya bukan korban pencurian motor yang pertama.
”Pas saya melapor, sudah ada enam korban sebelum itu. Jadi asumsinya, satu minggu bisa dua kali terjadi pencurian motor,” terang Wahyu.
Sistem keamanan yang buruk ditambah pengamatan pelaku terhadap sasaran, jadi faktor utama terjadinya pencurian di kampus. Untuk locus delicti UMMat dan UIN Mataram, sebagian pelaku berasal dari sekitar kampus.
RS misalnya. Pria yang menginisiasi pencurian di Fakultas Teknik UMMat berasal dari Lingkungan Bebidas, Kelurahan Pagesangan. Tempat tinggal RS dengan kampus UMMat hanya dipisahkan pasar Pagesangan.
Begitu juga dengan ARA dan kawan-kawannya. ARA tinggal di Lingkungan Jempong, masih satu lingkungan dengan kampus II UIN Mataram.
RS mengatakan, kelompoknya memang lebih dulu memastikan tidak ada keamanan kampus yang berjaga di sekitar Fakultas Teknik. Setelah memastikan kondisi aman, RS dan GPW masuk ke dalam. Sedangkan SS disuruh menunggu di luar.
Salah satu lokasi keramaian yang tak jarang disatroni maling adalah kampus, pelaku beraksi beraksi di siang dan malam hari.
- Kamar Indekos Disatroni Maling, Jurnalis Kehilangan Rp 20 Juta
- Inilah 7 Sub-Bidang Ilmu dari Kampus di Indonesia Masuk Top 100 Dunia
- Remaja 20 Tahun di Koja Jakarta Utara Bacok Maling Motor
- Pengakuan Warga Pelaku Penganiayaan Maling Motor
- Diamuk Warga, Maling Motor Mati, Satu Pelaku Sekarat
- Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap, Polres Grobogan Akui Salah, Aipda IR Diperiksa Propam