Mallarangeng Mengaku Ikhlas
Minggu, 23 Mei 2010 – 16:07 WIB
BANDUNG - Mantan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Andi Mallaranggeng (AM) akhirnya menerima kekalahan dari dua pesaingnya, Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie. "Saya ikhlas menerima kekalahan dan saya siap mendukung siapapun yang terpilih secara demokrasi untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat," kata AM usai penghitungan suara di arena Kongres II PD di hotel Mason Pine Bandung, Minggu (23/5). Menjelaskan tawaran Anas Urbaningrum terhadap AM untuk menempati posisi Sekjen DPP Partai Demokrat jika Anas menang, Andi Mallarangeng mengatakan dirinya akan berbicara terlebih dahulu dengan tim sukses, pendukung dan Ketua DPC serta DPD.
Selain ikhlas dan rela menerima kekalahan, AM secara spontan juga menyampaikan ucapan selamat kepada dua kandidat Ketum PD yang harus melakukan pemilihan putaran kedua. Kata AM, Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum adalah sahabat seperjuangannya di Partai Demokrat. Untuk itu, dirinya harus menyampaikan ucapan selamat.
Baca Juga:
Ucapan serupa juga diperuntukan bagi seluruh tim dan kader-kader Partai Demokrat yang selama proses pemilihan calon Ketua Umum PD telah memberikan dukungan dan kepercayaan untuk dirinya serta proses pendidikan demokrasi di Indonesia. "Hari ini kita menunjukkan pendidikan politik kepada seluruh bangsa Indonesia dan saya tetap optimis Partai Demokrat akan menjadi partai yang lebih besar dan bermanfaat," tegas AM.
Baca Juga:
BANDUNG - Mantan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Andi Mallaranggeng (AM) akhirnya menerima kekalahan dari dua pesaingnya, Anas Urbaningrum
BERITA TERKAIT
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang