Malpraktik Memperbesar Alat Kelamin Pria di Indonesia Mencuri Perhatian Dunia

Malpraktik Memperbesar Alat Kelamin Pria di Indonesia Mencuri Perhatian Dunia
Malpraktik Memperbesar Alat Kelamin Pria di Indonesia Mencuri Perhatian Dunia

Dalam konferensi internasional yang digelar oleh para ahli urologi sedunia, atau Societe Internationale d'Urologie (SIU) di Melbourne, Indonesia mendapat banyak pengakuan. Dua di antararanya adalah kasus memperbesar alat kelamin pria dengan suntikan berbahaya dan penggunaan teknologi yang dianggap terjangkau dalam menangani kasus berkaitan saluran kemih.

Cukup banyak pria di Indonesia yang menginginkan ukuran kelaminnya lebih besar, tapi banyak pula diantara mereka yang melakukannya tanpa pertimbangan medis.

Kasus parafinoma, atau memperbesar penis dengan suntikan, termasuk di Indonesia banyak ditemukan.

"... [ada] sebanyak 209 kasus mengenai parafinoma pasien, dimana pasien menyuntik penisnya dengan minyak, bisa minyak rambut hingga minyak kasuari," ujar dokter Boyke Soebahli, ahli urologii dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda.

Dokter Boyke Soebhali memaparkan laporannya tersebut dalam acara kongres ahli urologi sedunia, yang diadakan di Melbourne (16/10).

Pemaparannya tersebut mendapatkan kekaguman dari sejumlah pakar urologi asal negara lain. Tak hanya itu, dr Boyke pun mendapatkan penghargaan sebagai salah satu pemaparan terbaik dalam kategori rekonstruksi urologi.

"Kasus ini unik menjadi unik di Asia, dan yang terbanyak memang terjadi di wilayah timur Indonesia, juga beberapa laporan ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya dan kawasan Timur Tengah," jelasnya.

Menurut dr Boyke malpraktik dengan menyuntikkan benda asing ke alat kelamin pria tersebut menimbulkan komplikasi kulit penis yang mengeras dan tidak bisa berhubungan seks karena nyeri yang dirasakan.

Dalam konferensi internasional yang digelar oleh para ahli urologi sedunia, atau Societe Internationale d'Urologie (SIU) di Melbourne, Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News