Malu, Jika Politik Uang Warnai Pemilihan Pimpinan DPD

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulawesi Barat, Asri Anas menyatakan malu dengan pemberitaan yang menduga maraknya politik uang akan terjadi dalam pemilihan pimpinan DPD.
"Saya malu, berkembangnya pemberitaan politik uang dalam proses pemilihan pimpinan DPD," kata Asri Anas, saat sidang Paripurna DPD, di gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (2/10).
Oleh karena itu, Asri Anas meminta agar semua alat pemilihan melalui votting nantinya terjamin kerahasiannya. Begitu sudah dihitung menurut Anas, kertas suara harus dihancurkan.
"Kami tidak ingin nantinya, siapa yang terpilih jadi pimpinan DPD, ada sak wasangka kemenangannya terkait dengan politik uang," tegasnya.
Selain itu, Anas juga mengusulkan agar saat memilih pimpinan DPD yang menggunakan kertas suara nantinya tidak membawa telepon genggam. "Pastikan tidak ada di antara senator membawa hp ke bilik suara," pungkasnya.
Terakhir dia juga meminta paripurna DPD memberikan waktu kepada masing-masing calon pimpinan DPD sekitar 10 menit guna menyampaikan visi dan misinya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulawesi Barat, Asri Anas menyatakan malu dengan pemberitaan yang menduga maraknya politik uang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IHSG Anjlok, Hardjuno Wiwoho: Pasar Butuh Bukti, Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci
- TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan 71 PMI Nonprosedural di Perairan Batubara
- Perjalanan Sukses Aris Wanimbo, dari Tanah Papua Hingga ke Brunei
- Menko AHY-Mentrans Siapkan Kawasan Transmigrasi Barelang, 68 KK Warga Rempang Terima SHM
- Kemenag Targetkan Pengumpulan Zakat Nasional Naik 10% pada 2025
- Seluruh Fraksi Komisi I DPR Sepakat Bawa RUU TNI ke Paripurna untuk Disahkan Jadi UU