Malu-Maluin...Pawai Juara Persib, Bobotoh Kok Memalak Wisatawan
Ditengarai mereka dalam keadaan mabuk. Selanjutnya, kelompok oknum yang diduga melakukan pemalakan tersebut dibawa ke Polrestabes Bandung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut oleh Satuan Reskrim.
Dewi menuturkan, pihaknya ingin polisi menindakanjuti kasus ini hingga tuntas. Tindakan oknum tersebut tidak hanya meresahkan, tapi sudah merupakan kejahatan. Jika tidak ada tindakan tegas, dikhawatirkan akan terjadi kasus serupa. "Jadi ini bukan soal uangnya, tapi saya merasa ini sudah kejahatan. Kalau tidak dilaporkan dan ditindaklanjuti, mungkin akan banyak korban lainnya," katanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Anton (26), bukan nama sebenarnya, salah seorang saksi yang berada di sekitar Taman Felxi saat kejadian. Ketika itu, dia tengah duduk-duduk bersama sejumlah temannya. Dari jarak sekitar 30 meter, dia melihat mobil yang ditumpangi keluarga Dewi dipalak kelompok oknum bobotoh.
"Itu bukan mobil satu-satunya, sebelumnya sudah ada empat atau lima mobil yang dicegat juga," katanya.
Mendapati kejadian tersebut, dia langsung melapor kepada polisi via telepon. Selanjutnya, dia memberikan keterangan kepada polisi sebagai saksi untuk proses hukum lebih lanjut.
Gangguan dan pemalakan oleh oknum bobotoh terhadap kendaraan pelat B juga sempat ramai di media sosial. Di twitter, bermunculan cuitan dugaan pemalakan dan gangguan lain oleh oknum bobotoh, di antaranya di Jalan Surapati, Jalan BKR, serta kawasan Dago. (sar/dkk)
Nama Bobotoh tercoreng dengan ulah tak simpatik oknum suporter Persib Bandung. Kejadian memalukan dan menjatuhkan nama Bobotoh itu terjadi setelah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408