Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah

Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
Pengamat Ketenagakerjaan dan Pendidikan Ir. Fransiskus Go, S.H menilai Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki banyak potensi tetapi menghadapi masalah. Foto: source for jpnn

Saat ini kata Frans Go, perekonomian Maluku terutama bergantung pada sektor pertanian seperti kelapa, cengkeh, pala, dan perikanan. Infrastruktur terutama di luar Ibukota Ambon, masih memerlukan peningkatan terutama akses transportasi dan ketersediaan listrik. Pariwisata mulai berkembang di Maluku terutama dengan potensi alamnya yang indah seperti pantai, pulau-pulau kecil dan keanekaragaman hayati bawah laut.

Di NTT memiliki potensi ekonomi yang besar dengan komoditas seperti kopi, cokelat, tebu, dan perikanan. Sektor pariwisata di NTT juga berkembang terutama dengan daya tarik seperti Pulau Komodo, Taman Nasional Kelimutu dan Pantai-Pantai yang indah. Namun demikian masih ada tantangan dalam infrastruktur dan aksesibilitas di beberapa daerah di NTT, terutama di daerah terpencil dan Pulau-Pulau Kecil.

Namun, ada permasalahan yang dihadapi saat ini baik Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah Pertama, Keterbatasan Infrastruktur dimana masih minimnya akses transportasi, dan minimnya ketersediaan listrik dan air minum.

Kedua, Lingkungan dan Perubahan yang mencakup Kerusakan Lingkungan, Dampak Perubahan Lingkungan, Pengairan Sulit.

Ketiga, Kesehatan dan Pendidikan yang mencakup akses layanan pendidikan dan angka partisipasi pendidikan yang masih rendah, kurangnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Keempat, Ekonomi dan Lapangan Kerja yang mencakup tingginya tingkat pengangguran dan tantangan dalam pengembangan sektor ekonomi.

"Kelima, Sosial dan Budaya yang mencakup tanah ulayat/adat, kemiskinan dan ketimpangan sosial, human trafficking," kata Frans.

Lima Tantangan Investor

Frans Go mengungkapkan lima tantangan investasi bagi investor di dua Provinsi kepulauan tersebut pertama, tingkat pendidikan yang rendah dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut.

Pengamat Ketenagakerjaan dan Pendidikan Ir. Fransiskus Go, S.H menilai Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki banyak potensi tetapi menghadapi masalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News