Maluku Dijadikan Lumbung Ikan
Rabu, 02 Juni 2010 – 11:54 WIB
JAKARTA- Pemerintah akan menjadikan Maluku sebagai daerah lumbung ikan. Kebijakan ini dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad karena potensi kelautan yang dimiliki sangat besar dan berpotensi untuk memajukan perekonomian masyarakat. Dengan dijadikannya sebagai kawasan lumbung ikan itu, diharapkan potensi perikanan tersebut digarap secara profesional.
"Maluku mempunyai 1,3 juta ton ikan. Yang baru dikelola 200-300 ton, sehingga masih banyak yang belum tergarap," kata Fadel dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (2/6).
Baca Juga:
Dengan menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan, lanjut Fadel, diharapkan masyarakat Indonesia lebih banyak mengkonsumsi ikan daripada daging. "Kalau masyarakat kita lebih banyak makan ikan, akan berimbas pada pengurangan impor daging sapi. Hal itu akan mampu menghemat anggaran negara," ujarnya.
Bagi nelayan, tambah Fadel, dampaknya dirasakan langsung. Sebab penghasilannya akan menjadi meningkat karena konsumsi masyarakat juga akan bertambah. Selama ini kehidupan nelayan masih di bawah standar kesejahteraan karena hasil tangkapannya dihargai sangat murah lantaran permintaan masyarakat masih kurang. Hal ini diperparah lagi dengan keterbatasan teknologi serta fasilitas para nelayan.
JAKARTA- Pemerintah akan menjadikan Maluku sebagai daerah lumbung ikan. Kebijakan ini dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad karena
BERITA TERKAIT
- Reduksi Emisi Capai 1,2 juta Ton C02, Pertamina Sebut Lampui Target Dekarbonisasi
- Digitalisasi Keuangan dan QRIS Permudah Pencatatan Transaksi Perdagangan
- GENIX 2, Solusi Relaksasi Modern di Tengah Gaya Hidup Aktif
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 2 November 2024, Turun!