Maluku Tagih Janji Presiden Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Sekitar 40 akademisi di Ambon, Provinsi Maluku mengingatkan pemerintahan Joko Widodo untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan ketika mengunjungi Maluku pada tanggal 4 April 2016. Saat itu, Presiden Jokowi berjanji untuk memprioritaskan dan fokus dalam pengembangan sumber daya manusia untuk pengelolaan sumber daya alam.
Akademisi Maluku berpandangan Maluku sangat menantikan janji ini karena merupakan upaya untuk menyiapkan SDM di Blok Masela dan blok Migas yang lain di Maluku.
Hal ini terungkap dalam diskusi terbatas para akademisi dari Universitas Pattimura Ambon, Universitas Darussalam Ambon, UKI Maluku, STAKPN Ambon dan IAIN Ambon di Ambon, melalui rilis, Rabu (26/10).
Selain itu, Presiden juga diminta untuk memperhatikan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015. Sebab, dua tahun pemerintahan Jokowi-JK belum menunjukkan efek yang signifikan di Maluku. Bahkan, berbagai indikator menunjukkan adanya peningkatan angka kemiskinan.
Diskusi yang digagas Dipl.Oekonom Engelina Pattiasina dari Archipelago Solidarity Foundation ini juga dihadiri Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof. Dr. Marthinus J. Saptenno bersama Prof. MKs Norimarna, Prof. Dr. Eddy Leuwakabessy, Prof. Dr. John Rery; Prof. Dr. Khalik Latuconsina.(fri/jpnn)
JAKARTA - Sekitar 40 akademisi di Ambon, Provinsi Maluku mengingatkan pemerintahan Joko Widodo untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan ketika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia