Maluku .

Maluku .
Maluku .

Namun, kericuhan di Mahkamah Konstitusi menunjukkan bahwa jika Maluku berurusan dengan politik, tensinya masih terlihat dan meninggi.

Selama perjalanan saya ke Ibukota Maluku, Ambon, saya bisa menangkap bahwa orang-orang yang saya temui memiliki perasaan campur aduk tentang masa depan.

Beberapa optimis bahwa pemilihan gubernur merupakan langkah penting pendewasaan perdamaian yang dibawa dari Malino.

Bagi yang lainnya, kenangan suram tentang kerusuhan – dan kecurigaan yang dibawa oleh provokator eksternal dengan agenda misterius – membuat segala rencana tentang desentralisasi terlihat seperti kemewahan yang membuat provinsi ini lebih menderita dan bahkan masuk dalam kepalsuan.

Namun,   tetap saja kita yakin bahwa desentralisasi akan terus dan tidak hanya mempersatukan Indonesia, tetapi juga akan membawa kemajuan bagi bangsa ini.

Bagaimanapun juga, satu hal yang tidak bisa kita tepis – diakui oleh Maluku dan ditemui di seluruh Republik ini – bahwa proses tidak akan pernah mulus.

Senada dengan itu, kebijaksanaan, keberanian dan kemauan dari pemimpin dan warganya sangat diperlukan agar desentralisasi berjalan semestinya. (***)

Berita Selanjutnya:
Bima Arya

PADA tanggal 14 November 2013, di tengah sesi sidang Mahkamah Konstitusi, sejumlah pendukung dari salah satu kandidat yang tidak lolos di putaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News