Mama-Mama di Intan Jaya Terkena Pecahan Peluru, Begini Kata AKBP Sandi Sultan
Menurut dia, berawal saat pembagian dana desa oleh petugas BPD Papua di suatu pasar di Sugapa, terjadi keributan antardua kelompok masyarakat berlatar tindakan asusila warga.
Kelompok korban menuntut pembayaran ganti rugi menggunakan dana itu, sehingga polisi menahan kedua orang yang bermasalah, baik korban maupun pelaku.
Keduanya dibawa ke Polsek setempat untuk diselesaikan permasalahannya.
Sesampainya di kantor Polsek, kedua kelompok kembali ribut dan saling melempar batu, bahkan mengakibatkan polisi terluka.
"Karena itulah kemudian anggota mengeluarkan tembakan peringatan ke udara guna melerai pertikaian itu," jelas Sultan.
Dia menyatakan keberadaan warga yang terluka diketahui setelah ada petugas BPD Papua yang melaporkan adanya seorang wanita mengalami luka di bokong sebelah kanannya.
"Diduga korban terkena rekoset tembakan yang dikeluarkan saat melerai pertikaian antarkedua kelompok. Namun, untuk memastikan hal itu masih didalami mengingat jarak antara kantor Polsek dengan pasar sekitar satu kilometer," kata dia tanpa menyebutkan identitas korban. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menjelaskan kabar seorang mama-mama di Sugapa terkena pecahan peluru.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi