Mama-Mama Papua Itu Hanya Ingin Bersalaman dengan Jokowi
Yang Tersisa dari Puncak Peringatan Hari Ibu ke-89 di Raja Ampat
Mama Aqidah dan Mama Verolina tidak pernah bermimpi bertemu presiden. Keduanya pun bangga bisa mewakili distriknya untuk berjumpa presiden.
"Kami cuma ingin salaman dengan presiden dan ibu negara. Lihat presiden hanya di televisi," ujar Mama Verolina malu-malu.
Sama halnya dengan Mama Yakoba (30) dan Mama Soleka (34). Kedua mama ini bersama 36 temannya jauh-jauh turun dari Pulau Sain dan Wayak, Distrik Waigeo Barat Daratan untuk bertemu presiden. Mereka bahkan menyiapkan seruling tambur untuk menyambut Jokowi.
Menurut Mama Soleka, seruling tambur adalah musik khas Papua Barat untuk menyambut tamu istimewa. Agar makin sempurna, mereka menggunakan cawa, pakaian adat Papua.
"Raja kami ada empat. Kalau raja datang diiring seruling tambur. Presiden Jokowi seperti raja jadi kami menyambutnya dengan seruling tambur juga," jelas Mama Soleka.
Bukan hal mudah bagi Mama Soleka, Mama Yakoba serta teman-temannya turun dari pulau ke daratan.
Untuk sampai ke Kota Waisai, mereka harus menempuh perjalananan lebih dari empat jam lewat jalur laut.
"Dibanding distrik lainnya, pulau kami yang paling jauh. Harus pakai minyak 400 liter pulang pergi. Biaya bahan bakarnya Rp 1,5 juta," terangnya.
Meski tinggal di daerah terpencil, mama-mama Papua antusias datang menghadiri acara peringatan Hari Ibu, ingin bersalaman dengan Presiden Jokowi.
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- PNM Mekaar Dorong Peran Ibu sebagai Penggerak Ekonomi Keluarga
- Apresiasi Peran Ibu, Le Minerale Luncurkan Kampanye #YangTerbaik
- ASDP Beri Kejutan Manis Bagi Para Ibu di atas KMP Sebuku
- Special Screening Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Haru di Hari Ibu